Fencing - The Art of Sport

Tuesday 12 August 2008

Berhubung sekarang lagi musimnya Olimpiade Beijing 2008, gue pengen berbagi informasi nih. Yep, gue emang tertarik dengan yang namanya Fencing, atau biasa disebut Anggar di Indonesia. Kenapa gue bisa tertarik sama olahraga yang satu ini padahal gue blom pernah nyoba ? Karena, fencing tuh termasuk salah satu bela diri bersenjata yang teratur, dan gue rasa gerakannya tuh berseni dan elegan gitu. So, posting gue kali ini engen ngebahas soal fencing ini. Hehe, here we go..

Fencing (Anggar)
Kata 'anggar' pertama kali tercetus dari bahasa perancis 'en garde' (baca: ang gar) yang artinya 'bersiap' dan merupakan kata yang digunakan untuk memberi perintah pada pemain anggar untuk bersiap sebelum mulai.
Nah, awalnya anggar itu cuma seni bela diri yang diajarkan di sekolah-sekolah di Eropa di masa lampau, namun seiring dengan perkembangan zaman, anggar mulai menjadi olahraga resmi sampai akhirnya dijadikan salah satu cabang dalam Olimpiade.
Anggar sendiri dibagi menjadi tiga jenis yang dibedakan berdasarkan jenis pedang dan peraturannya, yaitu :
Foil
Foil itu masuk ke jenis light-thrusting weapon. Jadi, baru bisa dapet poin, klo ngenain musuhnya make ujung pedangnya. Sasarannya juga terbatas dari atas pinggang sampe leher dan pangkal lengan doang, jadi lengan dan kepala gak masuk itungan. Trus, pedang yg dipake di Foil fencing itu lebih ringan daripada yang lainnya. Di Foil fencing juga berlaku peraturan 'Right of Way'.
Epee
Klo Foil itu light-thrusting weapon, Epee itu masuk ke kategori heavy-thrusting weapon. Jadi cara ngedapetin pinnya sama kayak Foil. Bedanya, sasaran buat Epee itu nggak terbatas, jadi seluruh badan bisa jadi target serang, kecuali pergelangan tangan dan belakang kepala. Trus, dalam Epee fencing, peraturannya nggak serumit di kategori lainnya.
Sabre
Sabre itu masuk ke dalam kategori light cutting and thrusting weapon. Jadi bisa dapet poin klo berhasil ngenain dengan ujung ataupun permukaan pedangnya. Sasaran dalam Sabre itu meliputi bagian atas tubuh (pinggang ke atas), termasuk kepala dan lengan, kecuali pergelangan tangan. Dan dalam Sabre fencing, peraturan 'Right of Way' juga diterapkan.

Istilah-istilah dalam Fencing :
Attack, merupakan serangan pertama yang dilakukan dari kondisi on-guard.
Parry, yaitu pertahanan yang dilakukan dengan menangkis serangan lawan dengan sukses.
Beat-attack, yaitu serangan pertama yang didahului oleh parry.
Riposte, yaitu serangan yang dilakukan oleh orang yang melakukan parry, tepat setelah melakukan parry.
Remise, serangan yang dilakukan tanpa menarik pedang kembali setelah ditangkis.
Reprise, serangan yang dilakukan setelah ditangkis dan kembali dalam posisi on-guard.
Redouble, serangan yang dilakukan setelah lawan kehilangan kesempatan untuk melakukan riposte.
Counter-attack, serangan yang dilakukan sebagai balasan dari orang yang diserang.

Peraturan 'Right of Way'
Right of way, atau prioritas, ialah kondisi yang didapatkan oleh seseorang saat ia memulai serangan. Namun, jika serangannya ditangkis, maka Right of way berpindah pada pihak yang menangkis dan berhak melakukan riposte dalam waktu tertentu. Jika dalam keadaan offense kedua pemain melakukan double-hit, yaitu kedua pemain saling mengenai sasaran, maka yang dianggap mendapat poin ialah pihak yang sedang mendapatkan kondisi Right of way. Right of way akan kembali hilang saat kedua pemain kembali pada posisi on-guard. Peraturan ini diterapkan pada Foil fencing dan Sabre fencing.

Sebenernya masih banyak peraturan lainnya, metode poin, perlengkapan dan macem2nya, tapi utamanya kira2 ya ini lah. Hehe, maklum lah, gue sendiri juga blom ngerti banget soal anggar ini, meskipun gue tertarik banget. Oiya, seni bela diri ini terkenal banget di Perancis dan Itali, makanya banyak istilah dan lain2nya berasal dari bahasa Perancis.. Oke deh, ini aja ulasan gue kali ini, thanks ya yang udah mau nyempetin baca, jangan lupa comment nya !

1 comments:

JokoVista said...

Assalamualaikum.
bagus.pertahankan.